Senin, 22 Maret 2010
Kesempatan Terakhir Inggris Juara
LONDON - Timnas Inggris ditempatkan sebagai kandidat juara pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan (Afsel). Klaim tersebut sependapat dengan pelatih Tottenham Hotspur Harry Redknapp.
Redknapp menegaskan peluang tersebut hanya bisa direalisasikan pada Piala Dunia kalin ini. Untuk empat tahun ke depan sangat sulit bagi The Three Lions merebut gelar jawara. Piala Dunia kali ini merupakan kesempatan terakhir Inggris sejak 1966.
Redknapp percaya Inggris di bawah pelatih Fabio Capello punya skuad besar dan mampu memenangkan Piala Dunia untuk kali pertama sejak 1966. Namun kesempatan tersebut tidak berlaku pada Piala Dunia 2014.
"Kami punya kesempatan besar memenangkan Piala Dunia. Tapi setelah squad yang ada saat ini bubar, saya tidak begitu yakin peluang masa depan terlihat bagus," kata Redknapp seperti dilansir reuters, Jumat (12/3/2010).
"Bila kami tidak meraih gelar Piala Dunia, saya yakin Capello akan menjadi sasaran cemooh publik sepakbola Inggris. Saat ini, dia satu-satunya pelatih yang belum mengalami pelecehan," pungkasnya.
Vidic: Tantangan Hentikan Rooney
MANCHESTER – Nemanja Vidic memuji Wayne Rooney sebagai salah satu bomber berbahaya di dunia. Dia mengaku sebuah tantangan bisa menghentikan rekan setimnya itu di Piala Dunia 2010 nanti.
Vidic dan Rooney akan saling membahu membawa Manchester United mempertahankan Premier League dan juga tampil kembali di final Liga Champions di Bernabeu, 22 Mei mendatang.
Setelah itu, kedua pemain akan disibukkan dengan membela negara masing-masing di Afrika Selatan, dimana Inggris dan Serbia akan mengikuti perhelatan empat tahunan tersebut.
Jika melihat hasil drawing, maka bukan tidak mungkin Serbia bertemu dengan Inggris di babak awal penyisihan Piala Dunia. Itu artinya mewujudkan mimpi Vidic merasakan kehebatan Rooney.
“Rooney merupakan bomber berbahaya di dunia,” kata Vidic. “Tahun ini dia tampil luar biasa, khususnya di paruh kedua musim ini. Dia adalah alasan kenapa kami banyak pertandingan.”
“Setelah berada di ruang ganti pemain yang sama, sebuah hal lucu bila saya berhadapan melawan Rooney. Salah satu dari kami harus kalah. Rooney pemain hebat dan sulit menghadangnya,” lanjut bek asal Serbia itu.
“Namun, itu adalah sebuah tantangan. Anda menginginkannya. Itulah kenapa Anda bermain sepakbola,” tutupnya sebagaimana dikutip Sportinglife,
Piala Dunia Tanpa Dua Pemain Hebat!
MILAN - Wakil presiden AC Milan Adriano Galliani menyatakan dua pemain hebat dipastikan absen tampil pada perhelatan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Siapa saja mereka?
Tidak salah lagi, Alessandro Nesta dan David Beckham. Keduanya urung hadir di pagelaran sepakbola termegah itu karena terbentur masalah yang sama, cedera.
Nesta menderita cedera lutut kanan dan harus absen hingga beberapa bulan ke depan. Sementara itu, Beckham yang sengaja datang ke Milan dari Los Angeles Galaxy dengan maksud memenuhi syarat Fabio Capello agar dipanggil ke Timnas Inggris, kini malah harus mengubur mimpinya bermain di Piala Dunia untuk kali ke empat. Dia dihantam cedera tendon achilles ketika turun membela Rossoneri menghadapi Chievo.
Sebagai salah satu petinggi klub, Galliani ikut berduka atas hal yang menimpa dua anak buahnya.
“Mereka adalah dua pemain kelas dunia. Beckham datang ke Milan dengan maksud supaya dipanggil Capello ke skuad Piala Dunia,” ujar Galliani.
“Sungguh malang, inilah sepakbola. Tapi saya yakin Beckham punya mental yang kuat,” tandasnya seperti dikutip Sky Sport Italia,
Polisi Afsel Sita Kostum Palsu
DURBAN – Pihak berwajib di Afrika Selatan telah menyita kostum palsu peserta Piala Dunia 2010. Hal ini diungkapkan juru bicara panitia Afsel.
Beberapa kostum palsu yang disita pihak berwajib di Afsel antara lain milik Inggris, Brasil, Portugal dan tuan rumah Afsel. Polisi menemukan hal itu di sebuah rumah di daerah Durban.
“Pemilik dari toko gagal menunjukkan tanda kepemilikan asli dari barang-barang tersebut. Kami langsung menyita barang tersebut,” demikian juru bicara beacukai di Afsel, Sibabalwenathi Mfabe.
“Barang-barang yang diperkirakan palsu itu, kini telah dipindahkan dari gudang hingga penyelidikan telah selesai,” lanjutnya sebagaimana dilansir Kickoff.com, Jumat (19/3/2010).
Lebih lanjut Mfabe mengatakan, pihak berwajib tidak tahu dari mana asal barang-barang tersebut. Namun, pihak pengacara berniat dari barang yang ditir berniat mengajukan tuntutan kepada pemilik gudang.
Kostum tiruan dari peserta Piala Dunia itu memang direncanakan dijual selama turnamen berlangsung di Afsel, 11 Juni hingga 11 Juli mendatang.
Verbeek Tinggalkan Socceroos Usai Piala Dunia
CANBERRA - Pesta akbar sepakbola di Afrika Selatan, Juni-Juli 2010, akan menjadi kali terakhir Pim Verbeek menangani Timnas Australia. Arsitek Belanda siap meninggalkan jabatannya setelah menyelesaikan tugas bersama Tim Cahill dkk.
Federasi Sepakbola Australia (FFA) mengkonfirmasi kabar tersebut, Senin (22/3/2010). Kepada media, Verbeek mengaku, keputusan ini tidak diambilnya dengan mudah. Namun, dia tidak bisa mengingkari keinginannya mencari tantangan baru sebagai pelatih.
"Saya menikmati setiap menit sebagai pelatih Timnas Australia dan kami meraih sejumlah hasil fantastis, termasuk lolos ke putaran final Piala Dunia dan Piala Asia," cetus Verbeek sebagaimana dikutip The World Game.
"Ini saat yang tepat mengumumkan keputusan tersebut sehingga kami bisa fokus sepenuhnya melakukan persiapan untuk Piala Dunia di Afrika Selatan. Kami akan melakukan segalanya untuk menyiapkan kondisi demi tampil di turnamen ini dan meraih hasil terbaik," tegas pelatih 54 tahun.
Verbeek membesut Socceroos -julukan Australia- sejak 2007 silam dan berperan besar dalam kesuksesan timnya mencapai peringkat 14 ranking FIFA (September 2009), posisi tertinggi yang diraih Australia. Verbeek mengantarkan Negeri Kangguru ke putaran final Piala Dunia 2010 sebagai juara Grup 1 Zona Asia setelah tak terkalahkan dalam delapan laga kualifikasi (6 menang, 2 seri).
Atas prestasi yang dicapainya itu, ketua FFA Frank Lowy melontarkan pujian kepada mantan arsitek Korea Selatan ini. "Pim adalah pelatih yang baik untuk Socceroos dan dikagumi seluruh tokoh sepakbola negeri ini maupun dunia," ucapnya.
"Di bawah kepemimpinannya, tim ini telah mencapai banyak hal dan saya berharap dia mampu menyiapkan timnya menampilkan performa terbaik di Afrika Selatan," tutup Lowy.
Roddick Tantang Ljubicic di Final
INDIAN WELLS - Petenis tuan rumah Andy Roddick berhasil melewati hadangan Robin Soderling menuju final BNP Paribas Open atau turnamen Indian Wells. Roddick mengandaskan perlawanan wakil Swedia melalui pertarungan tiga set 6-4, 3-6, 6-3, Minggu (21/3/2010) pagi WIB.
Ini merupakan kali pertama Roddick mencapai final Indian Wells. Sebelumnya, petenis 27 tahun harus mengakhiri kiprahnya di babak semifinal. Termasuk ketika disingkirkan jawara tahun lalu, Rafael Nadal.
Tak ayal, Roddick membangkitkan harapan publik Amerika Serikat yang belum pernah melihat wakilnya meraih gelar juara pada turnamen tersebut sejak Andre Agassi melakukannya, 2001 silam.
Kemenangan atas Soderling juga merupakan yang pertama bagi Roddick setelah petenis Swedia unggul dalam dua pertemuan mereka sebelumnya. Roddick membutuhkan tiga set dan satu jam 46 menit untuk mengatasi perlawanan Soderling.
Di partai puncak nanti, Roddick bakal menghadapi wakil Kroasia Ivan Ljubicic yang menyingkirkan sang juara bertahan, Rafael Nadal. Ljubicic menjadi buah bibir turnamen tahun ini berkat performa impresifnya yang mampu memupuskan hasrat para kandidat juara lainnya seperti Novak Djokovic dan Juan Monaco.
Ljubicic membutuhkan dua jam dan 34 menit sebelum memaksa maestro Spanyol 'mundur' dengan skor 3-6, 6-4, 7-6. Hasil tersebut menjadikan tahun ini sebagai kali pertama dalam 26 tahun terakhir dua pertarungan semifinal putra harus melewati tiga set.
Sementara, di nomor putrid, Jelena Jankovic akan menghadapi finalis AS Terbuka Caroline Wozniacki pada partai puncak, Minggu waktu setempat.
Gelar Perdana Ljubicic di Masters Series
INDIAN WELLS – Fantastis. Ya, Ivan Ljubicic sukses merengkuh gelar perdananya di turnamen Masters Series usai menghempaskan Andy Roddick 7-6 7-6 di Indian Wells 2010.
Ljubicic memang pantas menjuarai turnamen ini. Betapa tidak, petenis peringkat 36 dunia itu berhasil menyisihkan petenis top seperti Novak Djokovic, Rafael Nadal dan terakhir Roddick.
Tampil di final Masters Series ke empat kalinya, Ljubicic dan Roddick tampil memikat sejak set pertama. Kedua petenis menghujam servis keras untuk meraih angka demi angka.
Ljubicic berpeluang menyudahi pertandingan saat sempat memimpin dengan skor 6-5. Namun, Roddick yang mendapatkan dukungan dari tuan rumah tidak mau menyerah dan memaksa keadaan menjadi 6-6, sebelum menyerah 7-6 (7-5).
Ljubicic melanjutkan penampilan ganasnya di set kedua. Setelah melalui pertarungan melelahkan yang memakan waktu dua jam dan tujuh menit, petenis asal Kroasia itu memastikan gelar lewat kemenangan tie break 7-6.
Nadal Akhirnya Tersungkur
INDIAN WELLS - Perjuangan Rafael Nadal mempertahankan mahkota di turnamen Indian Wells harus berakhir di putaran semi final. Mantan petenis nomor satu dunia harus rela meninggalkan kompetisi lebih cepat usai ditaklukkan petenis penuh sensasi Ivan Ljubicic 3-6, 6-4, 7-6, Minggu (21/3/2010).
Maestro Spanyol membidik gelar pertamanya tahun ini setelah mengundurkan diri dari Australia Open akibat cedera, Januari lalu. Sejauh ini, performa Nadal cukup menjanjikan. Dia berhasil melaju ke babak semifinal mengalahkan rival-rivalnya seperti Roger Federer dan Andy Murray yang lebih dulu tersingkir.
Menghadapi tantangan Ljubicic, Nadal tampil penuh percaya diri di set pertama. Mengamankan break di awal set, Nadal sukses mengendalikan pertandingan dan menutup set dengan kemenangan 6-3.
Sayang, irama permainan Nadal mulai terganggu di set kedua. Nadal memang berhasil memberi tekanan kepada petenis Kroasia pada game keempat. Namun, Ljubicic secara impresif meraih break point melalui drop-volley menawan serta mempertahankan serve.
Ljubicic mengulangi penampilan sensasionalnya yang terbukti mampu menyingkirkan unggulan-unggulan lain seperti Novak Djokovic dan Juan Monaco. Double fault Nadal pada set kedua memungkinkan Ljubicic meraih break dan mengamankan kemenangan 6-4.
Setelah melewati pertarungan sengit selama dua jam 34 menit, Ljubicic akhirnya memastikan kemenangan melalui forehand untuk menutup tie break. Ini merupakan kemenangan kedua Ljubicic atas Nadal dalam rekor tujuh pertemuan.
Kegembiraan meluap dari diri Ljubicic yang melompat-lompat girang, usai laga. Kepada Sky Sports, dia mengungkapkan rasa bahagianya menembus putaran final pada turnamen Indian Wells kali ini. "Saya melakukan serve dengan baik. Rafa juga tampil fantastis di baseline sehingga saya sulit bergerak," cetusnya.
Ljubicic kini harus menunggu pemenang antara petenis tuan rumah Andy Roddick dengan wakil Swedia Robin Soderling guna mengetahui lawannya di final.
Dua Pemain PB Djarum ke Pelatnas
JAKARTA - Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum Kudus terus menyumbangkan pemainnya ke pelatnas Cipayung. Banyak pemain polesan klub asal Jawa Tengah itu yang pernah dan masih menjadi atlet pelatnas.
Tahun ini, dua andalannya, Dionysius Hayom Rumbaka dan Maria Febe Kusumastuti, terpilih masuk Pelatnas Cipayung. Bahkan, keduanya tidak perlu melewati seleksi nasional karena prestasi mereka di berbagai turnamen. Kedua pemain tunggal tersebut tahun lalu antara lain merebut gelar juara Australia Terbuka Grand Prix.
Melihat prestasi mereka yang cukup menjanjikan, Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) pun menarik mereka ke Pelatnas Cipayung.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB-PBSI, Lius Pongoh mengatakan, Hayom dan Febe memang diusulkan oleh tim pemandu bakat untuk masuk pelatnas. Usulan itu ada dasarnya. Tentu saja, karena prestasi di berbagai turnamen. Tim pemandu bakat diisi antara lain, Fung Permadi, Wijanarko dan Kurniahu.
“Prospek mereka bagus, tetapi saya berharap prospek itu tidak hilang ketika sudah masuk pelatnas. Justru sebaliknya, harus meningkat ketika menghuni Cipayung,” ujar Lius dalam rilis yang diterima okezone, Jumat (12/3/2010).
Lius mengatakan, banyak pemain yang ketika masih di luar pelatnas prestasinya menawan, tetapi ketika masuk pelatnas, justru menurun. Dan ketika sudah berada di luar lagi, prestasinya justru naik.
“Mungkin ada beban, sebab kalau kalah sebagai pemain pelatnas, selalu ditulis oleh media, sedangkan jika menyandang klub, tidak ada yang menulisnya. Itu jangan sampai terjadi lagi. Banyak pemain yang mempunyai postur dan fisik bagus, tetapi mental bertandingnya tidak kuat. Ada pula pemain yang tidak pernah takut di lapangan, tetapi posturnya tidak mendukung. Saya berharap, pemain mendatang mempunyai segalanya,” katanya.
Menjadi pemain pelatnas, kata Lius, bukanlah tujuan akhir, tetapi tujuan sementara. “Tujuan akhir yang juara dunia, juara olimpiade,” jelasnya.
Menurut asisten pelatih PB Djarum, Agung Susilo, Hayom mempunyai senjata yang bagus, yaitu smesnya yang sangat kuat dan posturnya yang mendukung, 182 sentimeter. “Kelemahan orang tinggi, adalah di kakinya, tetapi semakin hari dia semakin bagus. Dia terus berusaha menutupi kelemahannya. Semoga dia semakin matang ditangani di pelatnas nanti,” ujar Agung.
Ketua klub PB Djarum FX Supandji juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, kaki panjang Hayom semakin kuat karena dia tekun untuk berlatih. “Untuk saat ini, dia harus bermain nothing to lose dan harus percaya diri. Tetapi saya yakin dia mampu, dia pemain yang tekun dan motivasinya sangat tinggi,” kata Supandji.
Mendengar akan ditarik ke Pelatnas Cipayung, Hayom pun merasa gembira. “Senang, karena saya ingin ke pelatnas sejak awal,” kata pemain berumur 21 tahun ini. Hayom pernah dua kali dipanggil masuk pelatnas. Namun, waktu itu dia belum bersedia karena ingin mematangkan diri di Djarum. “Bila saya masuk, tantangan semakin besar. Saya akan berlatih keras sehingga bisa menjadi pemain kelas dunia dan merebut banyak gelar. Target terdekat jika saya masuk pelatnas, adalah memperkuat tim Thomas,” ujarnya.
Supandji juga mengamati Febe. Dia berpendapat, Febe pemain stylish dan tipenya mirip Susy Susanti. “Memang masih jauh dari Susy Susanti, karena itu dia harus dibina lebih lanjut lagi. Dia perlu garang sedikit kalau bermain,” ujarnya.
“Kalau dipanggil (pelatnas) saya tentu gembira. Saya tentu ingin membela Indonesia di Piala Uber. Saya akan berusaha keras menembus ketatnya persaingan di pelatnas,” kata pemain kelahiran 30 September 1989 ini.
Awal Karir
Hayom yang memiliki tinggi badan 182 sentimeter ini mulai mengasah diri dengan berlatih rutin di Pangukan, Sleman, DI Yogyakarta. Motivasinya begitu tinggi karena jarak antara Pengasih dan Pangukan sekitar 30 kilometer. Hampir tiap hari, setelah mengikuti pelajaran di SD Kanisius, Wates, Kulon Progo, dia kemudian berangkat ke Pangukan untuk berlatih keras.
Ia pun meninggalkan kedua orang tuanya kala memasuki kelas 6 SD karena pindah ke Tasikmalaya, Jawa Barat, berlatih di klub Pikiran Rakyat. Dia hanya bertahan kurang dari satu setengah tahun.
Setelah itu, dia kembali ke kampung halamannya hingga akhirnya pada 2005, dia pindah ke PB Djarum di Kudus. Di salah satu klub terbesar di Indonesia ini, pemain kelahiran 22 Oktober 1988 ini seperti menemukan apa yang dia inginkan. Pelatih hebat dan juga kesempatan bertanding di luar negeri sangat besar.
Di bawah binaan mantan pemain asal Tiongkok Fang Kai Xiang, dia digembleng dengan keras. Tidak heran jika tahun lalu dia merebut tiga gelar juara di turnamen internasional, yaitu Indonesia International Challenge, Yonex Australian Open Grand Prix, dan Banuinvest International Series Romania. Selain itu, dia juga menembus final pada India Grand Prix dan Vietnam International Challenge, tahun lalu juga.
Maria Febe juga telah berlatih bulutangkis sejak masih belia, bakat olahraga mengalir dari darah ayahnya yang piawai di semua cabang olahraga. “Bapak saya paling bisa bidang bela diri, bulutangkis dan voli juga gemar. Memang tidak sampai mendalami seperti saya,” katanya.
Terbatasnya klub di tempat tinggalnya di Boyolali, dia pun berlatih di Solo. Dia pindah-pindah klub, seperti di Panorama, Sinar, dan Tangkas Solo. Rasa lelah karena pagi harinya harus ke sekolah dan perjalanan yang cukup jauh dari Boyolali ke Solo, tidak dia rasakan lagi karena keinginannya yang kuat untuk menjadi pemain tingkat dunia. Setelah sering merebut gelar juara, PB Djarum pun meliriknya, pada Oktober 2005.
“Saya tidak melewati seleksi. Seleksi di Djarum biasanya dilakukan pada Juni atau Juli. Djarum yang meminta saya karena waktu itu saya sering juara. Orang tua pun setuju saya bergabung dengan Djarum. Saya tentu gembira dan bangga dapat masuk Djarum tanpa seleksi karena di sini sangat ketat untuk dapat menjadi salah satu anggota,” ujar pemain bertinggi badan 162 sentimeter ini
Sampai saat ini banyak turneman yang telah dijuarai seperti Yonex Australian Open Grand Prix tahun 2009, dan di turnamen Selandia Baru, dia mencapai final. Pada 2008, dia juga juara di turnamen Bitburger, Jerman. Gelar-gelar itu membawanya ke urutan ke-27 peringkat dunia. Dia bahkan menjadi pemain kedua Indonesia di deretan pemain tingkat dunia di bawah Adriyanti Firdasari. (*)
Data diri:
Dionysius Hayom Rumbaka
• Kulon Progo, 22 Oktober 1988
• Kategori pertandingan: tunggal putra
• Tahun bergabung: 2005
• Prestasi:
- Juara III Kejurnas 2009
- Juara II India Open Grand Prix 2009
- Juara I Indonesia International Challenge 2009
- Juara I Yonex Australian Open Grand Prix 2009
- Juara II Sirnas DKI Jakarta 2009
- Juara II Vietnam Challenge 2009
- Juara I Sirnas Kalimantan 2009
- Juara I Banuinvest International Series Romania 2009
- Semifinalis Indonesia Challenge Surabaya 2008
- Juara I Beregu Gubernur Cup Kudus 2008
- Juara I PMS Open Solo 2008
- Final Milo Junior 2006
Maria Febe Kusumastuti
• Boyolali, 30 September 1989
• Kategori Pertandingan: tunggal putri
• Tahun bergabung: 2001
• Prestasi:
• - Juara II Kejurnas 2009
- Juara III India Open Grand Prix 2009
- Juara II New Zealand Open Grand Prix 2009
- Juara I Yonex Australian Open Grand Prix 2009
- Semifinalis Vietnam International Challenge 2009
- Juara I Sirnas Kalimantan 2009
- Juara I Bitburger Open Jerman 2008
- Juara I Beregu Gubernur Cup Kudus 2008
- Juara I Dutch Junior 2007
- Runner Up Jerman Junior 2007
- Juara II MILO 2007
- Perempat Final Italy 2007
- Juara I Brasil 2006
Tahun ini, dua andalannya, Dionysius Hayom Rumbaka dan Maria Febe Kusumastuti, terpilih masuk Pelatnas Cipayung. Bahkan, keduanya tidak perlu melewati seleksi nasional karena prestasi mereka di berbagai turnamen. Kedua pemain tunggal tersebut tahun lalu antara lain merebut gelar juara Australia Terbuka Grand Prix.
Melihat prestasi mereka yang cukup menjanjikan, Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) pun menarik mereka ke Pelatnas Cipayung.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB-PBSI, Lius Pongoh mengatakan, Hayom dan Febe memang diusulkan oleh tim pemandu bakat untuk masuk pelatnas. Usulan itu ada dasarnya. Tentu saja, karena prestasi di berbagai turnamen. Tim pemandu bakat diisi antara lain, Fung Permadi, Wijanarko dan Kurniahu.
“Prospek mereka bagus, tetapi saya berharap prospek itu tidak hilang ketika sudah masuk pelatnas. Justru sebaliknya, harus meningkat ketika menghuni Cipayung,” ujar Lius dalam rilis yang diterima okezone, Jumat (12/3/2010).
Lius mengatakan, banyak pemain yang ketika masih di luar pelatnas prestasinya menawan, tetapi ketika masuk pelatnas, justru menurun. Dan ketika sudah berada di luar lagi, prestasinya justru naik.
“Mungkin ada beban, sebab kalau kalah sebagai pemain pelatnas, selalu ditulis oleh media, sedangkan jika menyandang klub, tidak ada yang menulisnya. Itu jangan sampai terjadi lagi. Banyak pemain yang mempunyai postur dan fisik bagus, tetapi mental bertandingnya tidak kuat. Ada pula pemain yang tidak pernah takut di lapangan, tetapi posturnya tidak mendukung. Saya berharap, pemain mendatang mempunyai segalanya,” katanya.
Menjadi pemain pelatnas, kata Lius, bukanlah tujuan akhir, tetapi tujuan sementara. “Tujuan akhir yang juara dunia, juara olimpiade,” jelasnya.
Menurut asisten pelatih PB Djarum, Agung Susilo, Hayom mempunyai senjata yang bagus, yaitu smesnya yang sangat kuat dan posturnya yang mendukung, 182 sentimeter. “Kelemahan orang tinggi, adalah di kakinya, tetapi semakin hari dia semakin bagus. Dia terus berusaha menutupi kelemahannya. Semoga dia semakin matang ditangani di pelatnas nanti,” ujar Agung.
Ketua klub PB Djarum FX Supandji juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, kaki panjang Hayom semakin kuat karena dia tekun untuk berlatih. “Untuk saat ini, dia harus bermain nothing to lose dan harus percaya diri. Tetapi saya yakin dia mampu, dia pemain yang tekun dan motivasinya sangat tinggi,” kata Supandji.
Mendengar akan ditarik ke Pelatnas Cipayung, Hayom pun merasa gembira. “Senang, karena saya ingin ke pelatnas sejak awal,” kata pemain berumur 21 tahun ini. Hayom pernah dua kali dipanggil masuk pelatnas. Namun, waktu itu dia belum bersedia karena ingin mematangkan diri di Djarum. “Bila saya masuk, tantangan semakin besar. Saya akan berlatih keras sehingga bisa menjadi pemain kelas dunia dan merebut banyak gelar. Target terdekat jika saya masuk pelatnas, adalah memperkuat tim Thomas,” ujarnya.
Supandji juga mengamati Febe. Dia berpendapat, Febe pemain stylish dan tipenya mirip Susy Susanti. “Memang masih jauh dari Susy Susanti, karena itu dia harus dibina lebih lanjut lagi. Dia perlu garang sedikit kalau bermain,” ujarnya.
“Kalau dipanggil (pelatnas) saya tentu gembira. Saya tentu ingin membela Indonesia di Piala Uber. Saya akan berusaha keras menembus ketatnya persaingan di pelatnas,” kata pemain kelahiran 30 September 1989 ini.
Awal Karir
Hayom yang memiliki tinggi badan 182 sentimeter ini mulai mengasah diri dengan berlatih rutin di Pangukan, Sleman, DI Yogyakarta. Motivasinya begitu tinggi karena jarak antara Pengasih dan Pangukan sekitar 30 kilometer. Hampir tiap hari, setelah mengikuti pelajaran di SD Kanisius, Wates, Kulon Progo, dia kemudian berangkat ke Pangukan untuk berlatih keras.
Ia pun meninggalkan kedua orang tuanya kala memasuki kelas 6 SD karena pindah ke Tasikmalaya, Jawa Barat, berlatih di klub Pikiran Rakyat. Dia hanya bertahan kurang dari satu setengah tahun.
Setelah itu, dia kembali ke kampung halamannya hingga akhirnya pada 2005, dia pindah ke PB Djarum di Kudus. Di salah satu klub terbesar di Indonesia ini, pemain kelahiran 22 Oktober 1988 ini seperti menemukan apa yang dia inginkan. Pelatih hebat dan juga kesempatan bertanding di luar negeri sangat besar.
Di bawah binaan mantan pemain asal Tiongkok Fang Kai Xiang, dia digembleng dengan keras. Tidak heran jika tahun lalu dia merebut tiga gelar juara di turnamen internasional, yaitu Indonesia International Challenge, Yonex Australian Open Grand Prix, dan Banuinvest International Series Romania. Selain itu, dia juga menembus final pada India Grand Prix dan Vietnam International Challenge, tahun lalu juga.
Maria Febe juga telah berlatih bulutangkis sejak masih belia, bakat olahraga mengalir dari darah ayahnya yang piawai di semua cabang olahraga. “Bapak saya paling bisa bidang bela diri, bulutangkis dan voli juga gemar. Memang tidak sampai mendalami seperti saya,” katanya.
Terbatasnya klub di tempat tinggalnya di Boyolali, dia pun berlatih di Solo. Dia pindah-pindah klub, seperti di Panorama, Sinar, dan Tangkas Solo. Rasa lelah karena pagi harinya harus ke sekolah dan perjalanan yang cukup jauh dari Boyolali ke Solo, tidak dia rasakan lagi karena keinginannya yang kuat untuk menjadi pemain tingkat dunia. Setelah sering merebut gelar juara, PB Djarum pun meliriknya, pada Oktober 2005.
“Saya tidak melewati seleksi. Seleksi di Djarum biasanya dilakukan pada Juni atau Juli. Djarum yang meminta saya karena waktu itu saya sering juara. Orang tua pun setuju saya bergabung dengan Djarum. Saya tentu gembira dan bangga dapat masuk Djarum tanpa seleksi karena di sini sangat ketat untuk dapat menjadi salah satu anggota,” ujar pemain bertinggi badan 162 sentimeter ini
Sampai saat ini banyak turneman yang telah dijuarai seperti Yonex Australian Open Grand Prix tahun 2009, dan di turnamen Selandia Baru, dia mencapai final. Pada 2008, dia juga juara di turnamen Bitburger, Jerman. Gelar-gelar itu membawanya ke urutan ke-27 peringkat dunia. Dia bahkan menjadi pemain kedua Indonesia di deretan pemain tingkat dunia di bawah Adriyanti Firdasari. (*)
Data diri:
Dionysius Hayom Rumbaka
• Kulon Progo, 22 Oktober 1988
• Kategori pertandingan: tunggal putra
• Tahun bergabung: 2005
• Prestasi:
- Juara III Kejurnas 2009
- Juara II India Open Grand Prix 2009
- Juara I Indonesia International Challenge 2009
- Juara I Yonex Australian Open Grand Prix 2009
- Juara II Sirnas DKI Jakarta 2009
- Juara II Vietnam Challenge 2009
- Juara I Sirnas Kalimantan 2009
- Juara I Banuinvest International Series Romania 2009
- Semifinalis Indonesia Challenge Surabaya 2008
- Juara I Beregu Gubernur Cup Kudus 2008
- Juara I PMS Open Solo 2008
- Final Milo Junior 2006
Maria Febe Kusumastuti
• Boyolali, 30 September 1989
• Kategori Pertandingan: tunggal putri
• Tahun bergabung: 2001
• Prestasi:
• - Juara II Kejurnas 2009
- Juara III India Open Grand Prix 2009
- Juara II New Zealand Open Grand Prix 2009
- Juara I Yonex Australian Open Grand Prix 2009
- Semifinalis Vietnam International Challenge 2009
- Juara I Sirnas Kalimantan 2009
- Juara I Bitburger Open Jerman 2008
- Juara I Beregu Gubernur Cup Kudus 2008
- Juara I Dutch Junior 2007
- Runner Up Jerman Junior 2007
- Juara II MILO 2007
- Perempat Final Italy 2007
- Juara I Brasil 2006
Taufik Tumbang, Markis/Hendra Melaju
JAKARTA - Langkah Taufik Hidayat di turnamen All England 2010 akhirnya terhenti di babak perempat final. Taufik dipaksa mengakui keunggulan petenis veteran Denmark Peter Gade 22-20, 20-22 dan 20-22, Sabtu (13/3/2010) dini hari WIB.
Sempat tertinggal di awal set pertama, Taufik memberikan harapan kepada para pendukungnya dan menutup set dengan keunggulan 22-20. Sayangnya, petenis kebanggaan tanah air itu tak mampu mempertahankan performa hingga akhir pertandingan.
Gade berhasil mengungguli Taufik dalam dua set selanjutnya dan memastikan langkah ke semifinal melalui pertarungan panjang berdurasi 1 jam 20 menit. Di babak semifinal nanti, Gade bakal menghadapi tantangan unggulan pertama Lee Chong Wei (Malaysia) yang mengandaskan perlawanan Shon Wan Ho (Korea Selatan) 14-21, 21-14 dan 21-14.
Setelah tidak menyisakan satupun wakil di nomor tunggal, asa Indonesia kini hanya bertumpu pada Markis Kido/Hendra Setiawan dan Nova Widianto/Liliyana Natsir.
Markis/Hendra tidak menemui kesulitan berarti menghadapi wakil Malaysia Choong Tan Fook/Lee Wan Wah. Ganda putra andalan Indonesia itu menumbangkan Tan Fook/Wan Wah dalam straight set 21-17, 21-11. Di babak semifinal nanti mereka sudah ditunggu wakil Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen.
Sementara, dari nomor ganda campuran, langkah Nova/Lilyana masih berlanjut usai melibas pasangan Inggris Nathan Robertson/Jenny Wallwork lewat dua set 21-18, 21-19. Nova/Lilyana akan menghadapi wakil favorit Korea Selatan Lee Yong Dae/Lee Jung Hyo.
Pacquiao: Sulit Taklukkan Clottey
text TEXT SIZE :
Share
Hendra Mujiraharja - Okezone
Foto: Manny Pacquiao/Reuters
AIRLINGTON – Manny Pacquiao harus susah payah meraih kemenangan atas Joshoa Clottey. Pacman tanpa sungkan memberikan pujian kepada sang lawan.
Dalam laga yang disaksikan sekira 51,000 pasang mata di Stadion Cowboys, Pacman yang tampil mendominasi selama 12 ronde memastikan kemenangan mutlak 119-109, 119-109 dan 120-108 atas Clottey.
“Saya mencoba untuk tetap fokus dan membuat strategi guna menyerang pertahanannya,” demikian komentar Pacman yang merupaka asal Filipina itu, sebagaimana dilansir Reuters, (14/3/2010).
“Clottey merupakan petinju yang bagus dalam bertahan. Saya mencoba menembus pertahanan itu seperti memukul perut dikombinasikan dengan pukulan uppercuts. Hal itu cukup berhasil,” lanjutnya.
Pacman memang memaksa Clottey bertahan sepanjang pertandingan. Kendati demikian, beberapa pukulan petinju asal Ghana itu sempat mendarat dimuka juara bertahan kelas welter versi WBO itu.
Bahkan, sebuah pukulan hook tangan kiri Clottey, sempat mendarat di muka Pacman pada ronde 10. “Dia adalah seorang petinju yang sangat tangguh. Beberapa pukulannya cukup menyakitkan,” pujinya lagi.
Klitschko Pertahankan Gelar
DUSSELDORF - Petinju Ukraina Wladimir Klitschko berhasil mempertahankan statusnya sebagai penguasa kelas berat usai menumbangkan 'Fast' Eddie Chambers melalui pertarungan panjang 12 ronde di Dusseldorf, Minggu (21/3/2010) pagi WIB.
Klitschko memastikan kemenangan setelah merubuhkan Chambers, 11 detik sebelum laga berakhir. Melalui hook spektakuler, tinju Klitschko tepat mengenai kepala Chambers yang kelelahan.
Hasil ini otomatis mengamankan gelar juara IBF, WBO, dan Ring milik Klitschko yang dipertaruhkan, pada pertarungan ini. Klitschko juga berhasil memperbaiki prestasinya dengan rekor 53 kemenangan dari 56 pertarungan (48 KO).
Sementara, bagi Chambers, kekalahan ini memaksa petinju Amerika Serikat mengakhiri rekor 35 kali menang dalam 36 pertandingan terakhir (18 KO). Sebelumnya, Chambers pernah kalah poin dari Alexander Povetkin.
Dengan postur raksasa, Klitschko memang memiliki keunggulan fisik atas Chambers. Namun, Chambers (27) toh mampu memberikan perlawanan di ronde-ronde awal.
Ambisi Chambers merebut sabuk juara dari Klitschko jelas terlihat melalui defence yang solid serta upaya-upayanya mencuri nilai. Namun, strategi yang diterapkan Chambers agaknya dianggap kurang agresif oleh kubu Klitschko.
Alhasil, di ronde terakhir, Klitschko pun semakin gencar melepaskan pukulan demi memancing reaksi sang lawan. Awalnya, Chambers masih berhasil melewati hadangan tersebut. Akan tetapi, memasuki detik-detik terakhir, Chambers harus menerima hook keras Klitschko yang membuatnya terkapar selama beberapa saat.
Stoner: Sejauh Ini Cukup Bagus
DOHA – Casey Stoner memang kembali gagal menjegal Valentino Rossi dalam ujicoba kelima MotoGP 2010. Namun, rider Ducati ini mengaku puas dengan performa GP10.
Ini merupakan dominasi lanjutan yang diperlihatkan Rossi selama sesi ujicoba. Stoner hanya mencatat waktu 1min 55 detik dan harus mengakui kecepatan motor Fiat Yamaha milik Rossi sekira 0,3 detik.
“Kami memang mencoba beberapa racikan untuk memecahkan masalah pada motor, tapi fokus hari ini adalah pada bagian ban. Saya menggunakan setingan sama untuk 30 laps awal,” jelas Stoner
“Hasilnya saya sempat mencatatkan waktu tercepat. Jadi, kami cukup puas dengan hasil itu. Saat ini, kami juga sedang mengerjakan keseimbangan pada motor, mengingat kondisi trek berbeda dengan di Malaysa,” lanjut pembalap kelahiran Australia ini.
“Saya memutuskan menggunakan motor yang lebih berat. Hasilnya, sejauh ini performa motor kami cukup memuaskan,” tutupnya sebagaimana dilansir Crash, Jumat (19/3/2010).
Stoner memiliki kesempatan untuk mengungguli Rossi, di sirkuit andalannya ini. Rencananya, kedua pembalap akan kembali mengikuti sesi ujicoba terakhir di Losail, sebelum balapan berdana berlangsung di tempat yang sama 11 April mendatang.
Stoner Ungguli The Doctor
DOHA - Casey Stoner mengungguli Valentino Rossi dalam sesi ujicoba MotoGP, yang kembali digelar di sirkuit Losail, Qatar, Sabtu (20/3/2010) dini hari.
Stoner mengakhiri dominasi The Doctor selama sesi ujicoba musim dingin. Pekan lalu, Rossi mencatatkan waktu tercepat di Losail, yakni 1m55.042. Pembalap andalan Yamaha Fiat tersebut unggul 0.3 detik atas Stoner, yang berada di tempat kedua.
Namun kali ini, giliran jagoan Ducati Marlboro yang menguasai sirkuit. Stoner mencatat waktu terbaik yakni 1m55.353, atau lebih cepat 0.5 detik dari Rossi. Padahal, pembalap asal Australia sempat mengalami tubrukan, namun beruntung tidak cedera.
Sementara itu, pembalap Repsol Honda Andrea Dovizioso ada di tempat ketiga dengan torehan waktu 1m55.879. Sedangkan rekan timnya Dani Pedrosa terdampar di posisi 13. Dovizioso juga mengungguli rekan tim Stoner, Nicky Hayden, yang menempatkan diri di posisi empat. Hayden juga sempat mengalami tubrukan minor dengan pembalap Yamaha Tech 3 dan Gresini Honda.
Ben Spies, yang pada sesi ujicoba sebelumnya ada di tempat ketiga, kini harus puas di posisi 10. Pembalap Yamaha Tech 3 mencatat waktu 1m56.779, dimana rekan timnya Colin Edwards menduduki posisi delapan.
Berikut Hasil Lengkap Sesi Ujicoba:
1. Casey Stoner (Ducati Marlboro) 1m55.353s 51
2. Valentino Rossi (Yamaha Fiat) 1m55.860s + 0.507s 57
3. Andrea Dovizioso (Repsol Honda) 1m55.879s + 0.526s 66
4. Nicky Hayden (Ducati Marlboro) 1m56.115s + 0.762s 51
5. Loris Capirossi (Suzuki) 1m56.195s + 0.842s 58
6. Jorge Lorenzo (Yamaha Fiat) 1m56.504s + 1.151s 44
7. Randy De Puniet (LCR Honda) 1m56.504s + 1.151s 66
8. Colin Edwards (Tech 3 Yamaha) 1m56.722s + 1.369s 48
9. Mika Kallio (Pramac Ducati) 1m56.767s + 1.414s 74
10. Ben Spies (Tech 3 Yamaha) 1m56.779s + 1.426s 44
11. Aleix Espargaro (Pramac Ducati) 1m56.897s + 1.544s 64
12. Alvaro Bautista (Suzuki) 1m56.898s + 1.545s 71
13. Dani Pedrosa (Honda) 1m56.935s + 1.582s 56
14. Marco Melandri (Gresini Honda) 1m57.222s + 1.869s 64
15. Hector Barbera (Aspar Ducati) 1m57.223s + 1.870s 74
16. Hiroshi Aoyama (Interwetten Honda) 1m57.251s + 1.898s 81
17. Marco Simoncelli (Gresini Honda) 1m57.379s + 2.026s 56
Celtics Lahap Mavs di Kandang
DALLAS - Paul Pierce menyumbangkan 29 poin buat timnya saat menghajar Dallas Mavericks. Boston Celtics menang 93-102 di American Airlines Center, Minggu (21/3/2010).
Hasil ini sekaligus mempertahankan rekor empat kemenangan Celtics secara berturut-turut.
Celtics sendiri tampil cukup apik sejak awal. Pada Kuarter pembuka mereka berhasil menggulung Mavs 30-24.
Kubu tuan rumah berhasil bangkit di kuarter kedua. Mereka mengejar ketertinggalan dengan membukukan 23 poin dan membuat kedudukan hanya terpaut satu bola 47-48.
Kuater ketiga, duel berlangsung cukup sengit. Kedua kubu sama-sama tidak mau mengalah dengan mendulang poin kembar 25.
Pada kuarter penutup Mavs akhirnya harus mengakui ketangguhan juara NBA 2008. Mavs hanya mampu menambahkan perolehan 21 poin sementara Celtics melesat dengan 29 poin. Pertandingan ditutup dengan kemenangan tamu 93-102.
Hasil lain NBA, Minggu (21/3/2010):
Chicago 98
Philadelphia 84
Charlotte 71
Miami 77
Toronto 100
New Jersey 90
Golden State 107
Memphis 123
New Orleans 86
Utah 106
Boston 102
Dallas 93
Milwaukee 102
Denver 97
Lakers Paksa Wizard Telan Kekalahan ke-11
LOS ANGELES - Los Angeles Lakers terus menunjukkan taringnya untuk mempertahankan gelar NBA yang diraihnya musim lalu. Lakers memaksa tamunya Washington Wizards menelan kekalahan ke-11 secara beruntun, setelah menang 99-92 pada lanjutan NBA di Staples Centers, Senin (22/3/2010).
Lakers memang tampil garang di hadapan publiknya. Problem absennya Andrew Bynum yang mengalami cedera tendon Achilles pun tak lantas membuat serangan Kobe Bryant dkk mengendur. Sebaliknya, Lakers justru tampil kesetanan.
Dalam dua kuarter pembuka, Lakers langsung jauh meninggalkan Wizard dalam perolehan angka. Lakers unggul 59-33 di paruh pertama berkat aksi sang bintang, Kobe Bryant yang melesakkan tiga kali tembakan tiga angka dan total menyumbang 24 poin, tiga rebounds dan empat assist.
Tertinggal cukup jauh, kubu Wizards tak menyerah. Andray Blatche yang terpilih sebagai pemain terbaik dengan koleksi 16 poin, 12 rebounds dan lima assist, memimpin rekan-rekannya untuk memperkecil ketertinggalan. Sayang, usaha keras mereka gagal membuahkan hasil. Kendati sukses mendominasi perolehan poin di dua kuarter sisa, namun Wizards tetap tak mampu mengejar ketertinggalan poin dan harus menerima kekalahan ke-11 secara beruntun usai menyerah 99-92.
Pau Gasol menjadi bintang Lakers dalam pertandingan ini. Center asal Spanyol itu tampil sebagai pendulang poin terbanyak bagi Lakers yang menyabet kemenangan di enam pertandingan terakhir. Gasol menciptakan 28 poin, 12 rebounds dan tiga assists. Ron Artest menambahnya dengan 16 poin dan Lamar Odom yang menggantikan peran Bynum yang diperkirakan bakal absen dua pekan, hanya mampu menyumbang empat poin.
Kemenangan ini kian mengokohkan posisi Lakers di puncak klasemen wilayah Barat dengan rekor 52 kali menang dan 18 kalah. Lakers unggul atas pimpinan klasmen divisi Barat Laut (northwest), Denver Nuggets (47-23) di peringkat kedua wilayah Barat.
Hasil Lain NBA:
Houston 116
New York 112
Final
Oklahoma City 101
Indiana 121
Final
Sacramento 102
LA Clippers 89
Final
Detroit 79
Cleveland 104
Final
San Antonio 114
Atlanta 119
Final OT
Washington 92
LA Lakers 99
Final
Portland 87
Phoenix 93
Messi Lebih Cepat dari Maradona
ZARAGOZA - Pujian terus mengalir kepada winger mungil Barcelona berkat performa fantastisnya sepanjang pekan. Termasuk oleh pelatih Real Zaragoza Aurelio Gay yang menyaksikan anak-anak asuhnya dilumpuhkan mega bintang Argentina pada lanjutan La Liga, Senin (22/3/2010) dini hari WIB.
Satu pekan setelah mengubur Valencia 3-0 berkat hattrick yang disarangkannya, Messi kembali 'berulah'. Si Bocah Ajaib asal Rosario kembali menjadi inspirasi kemenangan Blaugrana atas tuan rumah Zaragoza dengan torehan tiga gol (5', 66', 78'). Zaragoza sempat membalas melalui dua gol balasan Adrian Colunga. Namun, pasukan Pep Guardiola sukses mencuri tiga angka setelah Zlatan Ibrahimovic menyegel kemenangan 4-2 melalui titik putih di penghujung laga.
Dalam sepekan terakhir, performa Messi memang sukses menyihir para pecinta sepakbola. Setelah memporak-porandakan kubu Los Che, Pemain Terbaik Dunia 2009 bertanggung jawab atas tersingkirnya VfB Stuttgart dari Liga Champions berkat dua gol yang dicetaknya dalam kemenangan 4-0 di Camp Nou (18/3/2010).
Menanggapi kekalahan timnya di Estadio de la Romareda, Gay sama sekali tidak terkejut. "Kami gagal menghadapi seorang pemain fantastis. Tim berjuang sekeras mungkin. Kami tidak berniat untuk menyerah dan terus mengimbangi permainan hingga Messi akhirnya menjadi penentu," tuturnya seperti disitat Goal.
Lebih lanjut, Gay kembali mengingatkan publik akan komparasi The Messiah -julukan Messi- dengan legenda sekaligus pelatih Timnas Argentina, Diego Maradona. Hanya saja, menurut Gay, winger 22 tahun memiliki gerakan jauh lebih cepat.
"Ini pertandingan yang menarik dan indah. Kami gembira menyaksikan permainan yang ditampilkan seorang pemain hebat seperti Messi. Saya kembali melihat Maradona di masa kejayaannya, tapi dengan gerakan yang jauh lebih cepat dan revolusioner," pujinya.
'Bekap' Torres, Kunci Kemenangan United
MANCHESTER - Rio Ferdinand menyambut baik kemenangan 2-1 Manchester United atas Liverpool, Minggu (21/3/2010) malam. Menurut kapten Timnas Inggris, mematikan pergerakan striker andalan The Reds Fernando Torres adalah kunci kemenangan di Old Trafford.
Torres memang sempat mengejutkan Si Setan Merah, melalui gol cepatnya di menit kelima babak pertama. Namun tujuh menit berselang, Wayne Rooney membalas gol striker Spanyol tersebut. Kemenangan United pun dilengkapi Park Ji-Sung, yang mencetak gol di menit 60.
Selain mengembalikan United ke tahta klasemen sementara, hasil ini juga mematahkan rekor tak terkalahkan Liverpool dalam tiga pertemuan terakhir. Awal musim, Rooney dkk menyerah 1-2 di Anfield, sedangkan musim lalu di Old Trafford, The Reds menang telak 4-1.
“Saya sangat senang dengan hasil melawan Liverpool kali ini. Terlebih, setelah hasil yang kami peroleh dalam beberapa pertemuan terakhir,” ungkap Ferdinand, melalui MUTV, Senin (22/3/2010).
“Kami bertahan sangat baik, setelah kecolongan gol di lima menit pertama. Terlebih setelah menyamakan kedudukan, saya rasa kami mampu mencengkram Liverpool dan menghentikan umpan-umpan yang ditujukan pada Torres,” papar bek kelahiran London, 31 tahun silam.
"Si Leher Beton" Siap Alih Profesi
NEW YORK - Mantan juara tinju kelas berat Mike Tyson tampaknya sudah tak lagi berniat beraksi di atas ring. Petinju berjuluk “si leher beton” ini kabarnya tengah mempersiapkan diri untuk beralih profesi menjadi seorang artis.
Menurut kabar yang dihembuskan The New York Post, Selasa (16/3/2010), Tyson dikabarkan tengah bersiap untuk menjadi artis sebuah reality show di televisi. Konon, petinju yang kerap bolak-balik masuk bui ini akan membintangi sebuah serial televisi berjudul “Take on Tyson” yang bercerita tentang balapan burung merpati.
Tyson sendiri memang dikenal sebagai petinju yang gemar memelihara burung merpati. Untuk itu, ia pun tak berpikir panjang dan langsung menerima tawaran untuk menjadi artis.
“Saya mungkin bisa berhenti bertinju. Namun, saya takkan pernah berhenti bermain burung. Ini merupakan cinta pertama saya,” papar Tyson.
Dalam acara reality show ini, Tyson dan burung merpatinya akan mengikuti sebuah kontes balapan burung yang akan diikuti para pemelihara burung terbaik di New York. Program ini sendiri kabarnya akan ditayangkan di salah satu channel TV kabel (Animal Planet) dan mulai tayang awal tahun depan.
Meski menerima tawaran menjadi artis, namun Tyson menegaskan bila dirinya enggan untuk menekuni lebih lanjut karir sebagai artis dan membintangi sejumlah film atau sejenisnya. “Saya sedikit khawatir tentang efek sitkom (situasi komedi). Mike Tyson dan Animal Planet? Bagi saya keduanya tak bisa berjalan beriringan, iya kan?” tandasnya.
Syuting acara "Take on Tyson" ini sendiri akan mulai dilakukan bulan depan di Brooklyn. Untuk kebutuhan acara, Tyson telah mengirimkan burung kesayangannya kepada seorang pelatih hewan, Vinnie Torre yang akan membuat mereka berdua siap mengikuti kompetisi.
“Kali ini, Mike akan berstatus sebagai underdog (dalam kompetisi balapan burung),” ujar Marjorie Kaplan, pimpinan Animal Planet.
Sepang Awali Ujicoba MotoGP
SEPANG – MotoGP 2010 segera bergulir. Kendati hanya sekedar ujicoba saja, namun Sirkuit Sepang, hari ini, menjadi saksi pertama beberapa tim MotoGP mengeluarkan motor terbaru mereka.
Namun berbeda dengan ujicoba musim lalu, hari pertama akan digunakan oleh para pembalap ujicoba setiap tim. Dua dan tiga hari kemudian, para pembalap MotoGP baru turun ke lintasan.
Para pembalap ujicoba yang terdaftar adalah Norihiko Fujiwara dan Wataru Yoshikawa (keduanya dari Yamaha), Akiyoshi Kosuke (Honda), Nobuatsu Aoki (Suzuki) dan Vittoriano Guareschi (Ducati).
Tujuan dari para pembalap ujicoba ini adalah memastikan kinerja mesin terbaru motor MotoGP 2010, supaya bisa digunakan secara maksimal oleh para pembalap inti setiap tim, pada Kamis dan Jumat mendatang.
Sirkuit Sepang, Kamis mendatang, juga menjadi saksi peluncuran secara resmi motor terbaru Fiat Yamaha, yang akan digunakan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo untuk musim 2010 mendatang.
Setelah ujicoba pekan ini, setiap tim dan pembalap akan kembali ke Sirkuit Sepang pada 24-26 Febuari mendatang. Sirkuit Qatar, 17-19 Maret mendatang menjadi saksi terakhir ujicoba MotoGP.
Sementara, Sirkuit Losail, Qatar pada 9-11 April mendatang bakal menjadi saksi usaha Rossi mempertahankan gelar juara dunia miliknya.
Red Bull Paling Cepat!
WOKING - Bukan Ferrari, atau bahkan timnya McLaren yang dinilai Lewis Hamilton memiliki paket mobil paling cepat di musim ini. Hamilton justru menyebut runner-up musim lalu Red Bull Racing sebagai tim tercepat.
Sebagaimana diketahui, sepanjang musim lalu Red Bull bersama dua pembalapnya Sebastian Vettel dan Mark Webber sukses mencengangkan publik F1. Tim yang bermarkas di Milton Keynes ini menjelma sebagai sebuah tim yang kompetitif. Red Bull bahkan mampu menyaingi dua tim kuat macam Ferrari dan McLaren dengan duduk di posisi dua klasemen konstruktor membayangi Brawn GP (kini Mercedes GP) yang tampil sebagai juara dunia.
Di musim ini, Red Bull kembali menebar ancaman dengan keberhasilan Vettel yang tampil sebagai pembalap tercepat di kualifikasi dan mempimpin jalannya seri pembuka di Bahrain. Sayang, pembalap Jerman itu gagal menyumbang kemenangan, setelah RB6 geberannya kehilangan power di pertengahan lap. Vettel pun harus puas finish di posisi empat.
Meski gagal menang di Bahrain, namun Hamilton tetap menilai bahwa Red Bull merupakan salah satu tim yang memiliki peluang untuk bersaing memperebutkan gelar juara musim ini. Pasalnya, di seri perdana itu Red Bull telah membuktikan diri memiliki mobil yang lebih cepat dari tim manapun.
“Red Bull memiliki mobil yang lebih cepat daripada tim manapun,” papar Hamilton sebagaimana dikutip Autosport, Senin (22/3/2010).
“Kecepatan mereka sangat luar biasa. Dalam beberapa kesempatan, tenaga yang mereka miliki di musim lalu, dua kali lipat dari yang kami miliki,” tambahnya.
“Mereka (Red Bull) memiliki dua mobil tercepat yang mampu membuat perbedaan besar. Secara umum, mereka akan menjadi ancaman bagi tim manapun di musim ini,” tutur juara dunia 2008 yang finis ketiga di Bahrain ini.
Beli Fabregas, Ribery & Dzeko Milan!
Super agen Ernesto Bronzetti memberikan wejangan kepada kubu AC Milan agar bisa bangkit pada awal musim depan. Dia mengamanatkan Rossoneri segera memboyong tiga bintang papan atas, yaitu Cesc Fabregas, Franck Ribery dan Edin Dzeko.
MILAN - Super agen Ernesto Bronzetti memberikan wejangan kepada kubu AC Milan agar bisa bangkit pada awal musim depan. Dia mengamanatkan Rossoneri segera memboyong tiga bintang papan atas, yaitu Cesc Fabregas, Franck Ribery dan Edin Dzeko.
Nama Fabregas sengaja dipasang di urutan pertama. Menurutnya kapten Arsenal tersebut menjadi top perfomer dan juga most wanted saat ini.
"Saya menyarankan agar Milan dan klub besar lainnya membeli Fabregas. Dia masih muda namun sudah memiliki banyak pengalaman," ujar Bronzetti seperti dikutip Sportbook24.net, Selasa (16/3/2010).
Bronzetti kemudian mengajukan beberapa opsi lagi untuk memperkuat lini serang serta pertahanan Il Diavolo. Mereka tidak lain adalah Ribery, Dzeko, Simon Kjaer dan Aleksandar Kolarov.
"Mereka butuh pencetak gol, untuk itu saja menyarankan mereka segera membeli Ribery dan Dzeko. Sedangkan untuk pertahanan, Kolarov serta Kjaer sangat cocok," tandasnya.
Langganan:
Postingan (Atom)